Setelah kekalahan telak 21-0 di Turnamen Badminton Junior Nasional, kecintaan Nagisa Aragaki terhadap olahraga mulai berubah menjadi sesuatu yang buruk. Tidak mampu mengatasi rasa malu akibat kekalahan, ia mulai meneror anggota klub badminton di sekolah menengahnya. Latihan berat yang ia berikan membuat beberapa orang hampir menangis sementara yang lain langsung keluar dari klub. Dengan anggota tim yang terus berkurang dan calon anggota baru yang terlalu takut untuk bergabung, masa depan klub badminton terlihat sangat suram.
Sampai Kentarou Tachibana bergabung sebagai kepala pelatih baru. Ia bukan hanya pemain tingkat Olimpiade, tetapi ia juga membawa senjata rahasia: Ayano Hanesaki, gadis yang mengalahkan Nagisa enam bulan lalu. Namun, Ayano bukanlah rival yang Nagisa ingat, melainkan seorang gadis dengan perasaan yang bertentangan yang ingin menjauhkan diri dari badminton. Dengan masa depannya di olahraga yang dipertaruhkan, Nagisa harus menemukan cara untuk menghadapi ketakutannya akan ketidakmampuan, menyembuhkan hati rivalnya yang bermasalah, dan membawa kemenangan bagi klub badminton SMA Kitakomachi.